Minggu, 13 September 2009

Tak Disarankan Cabut Uban

DI masyarakat, ada anggapan bahwa munculnya uban berkaitan dengan kondisi ginjal. Kalau uban muncul pada usia muda, ada kemungkinan fungsi ginjal kurang baik.

Menurut Dr dr Koosnadi Saputra SpRad, kepala peneliti Laboratorium Akupunktur di Puslitbang Sistem Kebijakan Kesehatan Surabaya, yang dimaksud bukan ginjal dalam arti organnya. "Melainkan alur hormonalnya," terangnya.

Dia menjelaskan, munculnya uban disebabkan banyak faktor. Di antaranya, faktor degeneratif, hormon reproduksi, genetik, dan menurunnya daya tahan tubuh. "Hal itu bisa mengurangi produksi pigmen rambut sehingga muncul uban. Kian sedikit produksi pigmen, tambah banyak uban yang muncul," terang Koosnadi. Faktor itulah yang membuat orang berusia muda sudah beruban.

Hal senada dituturkan Dr dr Hans Lumintang SpKK, spesialis kulit dan kelamin dari RSUD dr Soetomo. Menurut dia, munculnya uban disebabkan beberapa faktor seperti genetik serta kekurangan vitamin B dan zat besi. Faktor lainnya adalah kurang asupan gizi yang cukup dan kesalahan dalam merawat rambut. "Kalau orang tuanya beruban di usia muda, mungkin itu akan menurun ke anaknya," ucapnya.

Ketika tubuh kekurangan vitamin B, zat besi, dan gizi, jumlah enzim pembentuk pigmen berkurang. Akibatnya, penderita cepat beruban. Selain itu, asap rokok, polusi, dan kesalahan pewarnaan rambut berpotensi mengurangi produksi pigmen. ''Terutama, pewarna rambut yang mengandung bahan kimia,'' paparnya.

Hans menambahkan, gaya hidup kurang sehat dan faktor stres juga bisa memicu munculnya uban. Bahkan, stres berpeluang menurunkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses degenerasi sel.

Dia mengatakan, pencabutan uban sampai bagian akar rambut bisa mengakibatkan kebotakan. Sebab, rambut tidak dapat tumbuh lagi. ''Lebih baik dicukur. Sebab, yang dicukur hanya sampai batang rambut,'' jelasnya. Jika tidak ingin melakukan upaya itu, rambut dapat diwarnai. Namun, hendaknya pewarna rambut disesuaikan dengan kulit kepala.

Sebab, ketidakcocokan dalam pewarnaan rambut rawan berdampak iritasi pada kulit kepala. Dia menyarankan, lebih baik memilih pewarna rambut dari bahan alami. "Upaya lain untuk mencegah uban adalah olahraga teratur. Sebab, olahraga membuat peredaran darah berjalan dengan baik," papar Hans. (ai/nda)
- 11 Agustus 2009

Sumber :
http://batampos.co.id/Kolom/Bugar/Tak_Disarankan_Cabut_Uban_.html
13 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar